Friday, July 5, 2013

Antara Kehancuran Rumah Tangga dan Kehancuran Negara

Posted by Saida Waliya  |  at  8:18 AM

Belajar dari Mesir, kejadian kudeta yang dalam satu dekade ini melakukan penggantian presiden.
Kehancuran negara dimulai dengan kehancuran masyarakat
Kehancuran masyarakat dimulai dengan kehancuran rumah tangga
Kehancuran rumah tangga dimulai dari kehancuran individu bernama suami, istri dan anak-anak
Kehancuran moral seseorang secara individu tidak terjadi dalam waktu yang singkat, ia berproses dalam masa dan jangka yang panjang. Bahkan bisa jadi lebih panjang dari umurnya sendiri. Artinya kerusakan satu generasi itu telah dirancang ratusan tahun sebelumnya, bukan dalam waktu yang singkat.

Di antara penyebab kerusakan moral adalah, media cetak, elektronik. Bacaan untuk dewasa dikonsumsi anak-anak. Cerita Hot, Novel sejenis Enny Errow pada tahun 70-80 an dibaca remaja yang usianya belum masuk 18 + atau belum masuk alam rumah tangga. Ketika setelah berumah tangga, memori erotis tersimpan di alam bawak sadar hasil bacaan dan perilaku pergaulan bebas, perselingkuhan, bukan saja suami, istri pun sama-sama selingkuh. Mungkin tidak langsung keluar bereaksi, namun ketika ada masalah dalam kehidupan rumah tangganya maka memori alam bawah sadar itu muncul dan menjadi sumber pemicu timbulnya berbagai masalah yang banyak terjadi pada masyarakat hari ini. Dan ironisnya keadaan itu sudah menjadi budaya tetapi tidak lagi dianggap aib.

Kasus perceraian Krisdayanti dengan Anang, dan perselingkuhan dan perhubungan dengan selingkuhannya, padahal ketika itu dia sudah menikah. Kasus Ariel "Noah" lebih parah lagi, walaupun videonya bukan dia yang upload, namun apa masih punya muka untuk eksis di tengah masyarakat. Media juga sangat besar saham/peranannya dalam hal ini, dengan mempromosikan orang-orang yang sudah jelas bersalah dan perusak moral.

Dengan publisitas secara massal, sehingga Opini masyarakat jadi rusak dan "lupa" akan kejadian kesalahannya dan mengganggap biasa kejadian dan kelakuan mereka tersebut. Malah mendapat dukungan dan pembelaan dari orang-orang yang sudah sama-sama rusak moralnya. Padahal itu adalah sumber kehancuran dan kerusakan masyarakat dan bangsa secara perlahan, namun menunggu "bom" waktu kehancurannya.

Di negara barat saja yang notabenenya negara sekuler dan bebas saja namun ketika seseorang terbukti bersalah akan sangat memperhatikan hal ini. Maka mereka akan melepaskan segala atribut dan mengundurkan diri dari jabatan yang disandangnya. Bukannya bersikap "innocent" dan tak ada lagi rasa bersalah dan malu. Satu pertanda sudah parahnya tingkat kerusakannya.

Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

Pages

Poll

What's Trending in Videoism

Total Pageviews

Powered by Blogger.

PLAY THIS

© 2013 RSA TV. Powered by Blogger.
Blogger Template by Bloggertheme9
back to top